Monday, 6 June 2016

Riwayat Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak


Kesultanan Cirebon
Kesultanan Cirebon
 
KERAJAAN  ISLAM  PERTAMA  di Jawa Barat adalah Kesultanan  Cirebon. Awalnya kesultanan ini merupakan bagian dari Kerajaan Hindu, Pajajaran. Pada abad ke-15, raja pajajaran, prabu siliwangi, menempatkan putranya, pangeran walangsungsang, sebagai  adipati di cirebon. Ia bertugas  mengumpulkan upeti bagi raja.

 Namun setelah pemerintahannya kuat, ia meniadakan upeti. Raja pun mengirim bala tentaranya. Walangsungsang berhasil  menaklukkan tentara raja lalu mendirikan kerajaan cirebon. Pemerintahannya menandai awal  kerajaan islam cirebon. 

Tokoh paling berperan meningkatkan kesultanan Cirebon sebagai kerajaan islam adalah keponakan dan penggantinya, Syarif Hidayat ( Syarif Hidayatullah ). Dialah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian juga kesultanan Banten.  Sepeninggal  panembahan girilaya (1650-1662).

 Cicit Syarif Hidayat, Cirebon terpecah dua : Kesultanan Kanoman dan Kesultanan Kesepuhan. Masuknya VOC  memperlemah peran politik kesultanan ini, namun tidak mengurangi  perannya dibidang agama, sastra, dan seni islam yang berkembang pesat  pada abad ke-17 dan ke-18.

 Meski tidak punya kekuasaan  administratif,  kesultanan Cirebon bertahan hingga kini. Beberapa tradisi kesultanan tetap terjaga, seperti panjang jimat (pengeringatan maulud nabi).

ISLAM
Agama islam berpengaruh  pada kehidupan rakyat  Cirebon.  Banyak unsur  arsitektur  dan pola hias Cirebon yang sama dengan  bangunan islam lain yang sezaman, terutama di pantai utara jawa.

 Bangunan didirikan diatas fondasi  bujur sangkar  dari batah merah. Bagian atasnya dilengkapi dengan tiang kayu berukir dan atap sirap. Masjid agung keraton kesepuhan termasuk masjid tertua di Jawa, sezaman dengan masjid agung demak. Masjid yang terletak di sebelah barat alun-alun keraton ini memiliki sembilan pintu masuk yang melambangkan wali songo. Pintu gerbangnya terbuat dari batu bata merah.

SUNAN GUNUNG JATI
Sunan Gunung  Jati  ( 1448-15 70) sangat berjasa dalam menyebarkan islam di Jawa Barat. Menurut babad cirebon, ia identik dengan Syarif  Hidayatullah. Seusai belajar di berbagai negara, ia menggantikan pamannya sebagai raja Cirebon.
 Dari sini ia mengembangkan agama islam di Jawa Barat. Atas prakarsanya, sunda kelapa diserang pada tahun 1527.  Penyerangan ini dipimpin menantunya, Fatahillah, panglima perang demak. Makam sunan Gunungjati di Cirebon  hingga kini banyak dikunjungi peziarah.

KASEPUHAN DAN KANOMAN
Sepeninggal Sunan Gunung Jati, Cirebon semakin lemah. Girilaya (cicit Sunan Gunung Jati) membagi dua wilayahnya – kasepuhan dan kanoman-bagi kedua putranya. Perpecahan ini melemahkan Cirebon sehingga pada tahun 1681 kedua kesultanan ini berada dibawah proteksi VOC (Hindia Belanda) . kereta kerajaan untuk sultan Kasepuhan dinamakan “ Singa Barong”. Kereta yang di hela oleh 4 ekor kerbau putih ini konon merupakan milik keraton Pakungwati (kesultanan Cirebon sebelum terpecah dua). Kini kereta ini tersimpan di keraton Kasepuhan. Kepala gajah, sayap elang dan tubuh singa merupakan hewan mitos yang meniru gambar kereta dewa-dewa pada relief Candi Prambanan.

Riwayat kesultanan cirebon
·         +  1450 Pangeran Walangsungsang mendirikan Kerajaan Cirebon
·         1479 Syarif Hidayatulla menjadi raja Kesultanan Cirebon
·         1568 Panembahan Ratu mulai memerintah. Cirebon berada di bawah pengaruh Mataram
·         1681 Cirebon terbagi dua. Kanoman dan Kasepuhan menjadi proteksi Belanda
·         1705 Perjanjian Kartasura antara VOC dan Mataram, Cirebon di bawah langsung belanda
·         1800-an Pemberontakan terhadap kolonialisme Belanda. Muncul kaum nasionalis

      KESULTANAN DEMAK
 
Kesultanan Demak
PADA  AWAL  ABAD KE-16 kerajaan hindu majapahit berada di ujung kemunduran. Raden Fatah sebagai adipati ( Bupati ) islam  di Demak memutuskan ikatan dengan majapahit. Ia mendapat  bantuan dari daerah-daerah lain yang sudah lebih dulu memeluk islam ( seperti Jepara, Tuban, dan Gresik ) .
 Raden Fatah adalah anak brawijaya ( raja majapahit ) dari seorang ibu keturunan Cina yang beragama islam. Ia kemudian mendirikan kerajaan islam di Pantai Utara Jawa, dengan Demak sebagai ibu kota. Sebagai kerajaan islam pertama di Jawa, Kerajaan Demak menjadi pusat penyiaran agama islam dipulau itu.
 Perekonomian utama kerajaan ini adalah perdagangan antarpulau. Karena itu, kerajaan demak merupakan sebuah kerajaan maritim. Pada masa kejayaannya, pengaruh kesultanan demak meliputi hampir seluruh jawa, beberapa wilayah kalimantan, serta selat malaka.
 Kerajaan Demak secara berturut-turut diperintah oleh Raden Fatah, Pati Unus atau Pati Yunus  ( Anak Raden Fatah ) , dan Sultan  Trenggono  (saudara Pati Unus) . kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa sultan Trenggono. Pada masa pemerintahannya demak diproklamasikan  menjadi kesultanan .
Joko tingkir, setelah masa pemerintahan Sultan Trenggono, keturunan keluarga kesultanan saling berebut kekuasaan. Dalam perebutan itu sering terjadi pertempuran. Pada akhirnya, Joko Tingkir ( menantu sultan Trenggono) berhasil memenangkan pertempuran itu. Dengan dukungan raja-raja dari daerah pesisir, ia mengangkat dirinya sebagai raja. Kemudian ia memindahkan pusat kerajaan ke Pajang.

                                            MASJID  AGUNG DEMAK
Masjid tertua di indonesia adalah masjid agung demak, yang terletak di alun-alun kota demak. Masjid ini didirikan oleh wali songo tahun 1477 ( sumber lain menyebutkan tahun 1479 ) dan dianggap keramat. Arsitektur masjid ini bersifat  jawa. Atapnya bersusun tiga, yaitu bentuk atap masjid khas indonesia, melambangkan  islam, iman, dan ihsan. Atap tengahnya ditopang empat tiang kayu raksasa ( saka guru ) .

  Pintu masjid yang berjumlah  lima melambangkan rukun islam, sedangkan jendelanya yang berjumlah enam melambangkan rukun iman. Tradisi keagamaan masih dilakukan hingga kini dimesjid itu. Misalnya, Grebek  Demak . 

SAKA GURU
Atap tengah masjid demak ditopang empat tiang kayu raksasa  (saka guru) . saka guru ini dibuat oleh Wali Songo. Saka disebelah tenggara dibuat oleh Sunan Ampel, disebelah barat daya oleh Sunan Gunung  Jati,  disebelah  barat laut oleh Sunan Bonang, dan disebelah timur laut  oleh Sunan Kalijaga.

 Saka terakhir  disusun dari beberapa potong balok yang  diikat  menjadi satu  ( saka tatal ) .  tiga saka lainnya masing-masing  terbuat  dari  sebuah kayu utuh . 

GREBEG  DEMAK
Grebek  Demak Atau besaran  adalah  upacara pencucian baju  ontosukumo  yang dilakukan  setiap hari  raya Idul Adha (  hari raya haji  ) atau bulan  besar  (  tahun jawa  ) .

 Menurut  riwayat, baju itu  adalah anugerah nabi Muhammad  SAW  yang dikirim sebagai gaib keatas mimbar masjid agung demak.  Itu terjadi setelah para wali melakukan sholat shubuh sebagai tanda syukur atas selesainya masjid tersebut .

Riwayat Kesultanan Demak
·         1500 Raden fatah mendirikan kerajaan Demak
·         1518 Pati Unus atau Pati Yunus menggantikan ayahnya yang wafat
·       1524 Sultan Trenggono di angkat sebagai raja ketiga. Setelah Demak menjadi kesultanan, ia bergelar Sultan Ahmad Abdul Arifin
·       1546 Sultan Trenggono wafat, sejak itu terjadi perebutan kekuasaan di kalangan keluarga istana
·        1550 Joko Tingkir mengangkat dirinya sebagai Sultan Demak dengan dukungan raja-raja daerah pesisir. Ia kemudian memindahkan pusat kekuasaan nya ke Pajang

No comments:

Post a Comment