Kesultanan Cirebon
Kesultanan Cirebon |
KERAJAAN ISLAM
PERTAMA di Jawa Barat adalah Kesultanan Cirebon. Awalnya kesultanan ini merupakan
bagian dari Kerajaan Hindu, Pajajaran. Pada abad ke-15, raja pajajaran, prabu
siliwangi, menempatkan putranya, pangeran walangsungsang, sebagai adipati di cirebon. Ia bertugas mengumpulkan upeti bagi raja.
Namun setelah pemerintahannya kuat, ia
meniadakan upeti. Raja pun mengirim bala tentaranya. Walangsungsang
berhasil menaklukkan tentara raja lalu mendirikan
kerajaan cirebon. Pemerintahannya menandai awal
kerajaan islam cirebon.
Tokoh
paling berperan meningkatkan kesultanan Cirebon sebagai kerajaan islam adalah
keponakan dan penggantinya, Syarif Hidayat ( Syarif Hidayatullah ). Dialah
pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian juga kesultanan Banten. Sepeninggal
panembahan girilaya (1650-1662).
Cicit Syarif Hidayat, Cirebon terpecah dua : Kesultanan
Kanoman dan Kesultanan Kesepuhan. Masuknya VOC memperlemah peran politik kesultanan ini,
namun tidak mengurangi perannya dibidang
agama, sastra, dan seni islam yang berkembang pesat pada abad ke-17 dan ke-18.
Meski tidak punya kekuasaan administratif, kesultanan Cirebon bertahan hingga kini. Beberapa
tradisi kesultanan tetap terjaga, seperti panjang jimat (pengeringatan maulud
nabi).
ISLAM
Agama
islam berpengaruh pada kehidupan
rakyat Cirebon. Banyak unsur
arsitektur dan pola hias Cirebon
yang sama dengan bangunan islam lain
yang sezaman, terutama di pantai utara jawa.
Bangunan didirikan diatas fondasi bujur sangkar
dari batah merah. Bagian atasnya dilengkapi dengan tiang kayu berukir
dan atap sirap. Masjid agung keraton kesepuhan termasuk masjid tertua di Jawa,
sezaman dengan masjid agung demak. Masjid yang terletak di sebelah barat
alun-alun keraton ini memiliki sembilan pintu masuk yang melambangkan wali
songo. Pintu gerbangnya terbuat dari batu bata merah.
SUNAN GUNUNG JATI
Sunan
Gunung Jati ( 1448-15 70) sangat berjasa dalam menyebarkan
islam di Jawa Barat. Menurut babad
cirebon, ia identik dengan Syarif
Hidayatullah. Seusai belajar di berbagai negara, ia menggantikan
pamannya sebagai raja Cirebon.
Dari sini ia mengembangkan agama islam di Jawa
Barat. Atas prakarsanya, sunda kelapa diserang pada tahun 1527. Penyerangan ini dipimpin menantunya, Fatahillah,
panglima perang demak. Makam sunan Gunungjati di Cirebon hingga kini banyak dikunjungi peziarah.
KASEPUHAN DAN KANOMAN
Sepeninggal
Sunan Gunung Jati, Cirebon semakin lemah. Girilaya (cicit Sunan Gunung Jati)
membagi dua wilayahnya – kasepuhan dan kanoman-bagi kedua putranya. Perpecahan
ini melemahkan Cirebon sehingga pada tahun 1681 kedua kesultanan ini berada dibawah proteksi VOC (Hindia Belanda) . kereta kerajaan untuk sultan Kasepuhan
dinamakan “ Singa Barong”. Kereta yang di hela oleh 4 ekor kerbau putih ini
konon merupakan milik keraton Pakungwati (kesultanan Cirebon sebelum terpecah
dua). Kini kereta ini tersimpan di keraton Kasepuhan. Kepala gajah, sayap elang
dan tubuh singa merupakan hewan mitos yang meniru gambar kereta dewa-dewa pada
relief Candi Prambanan.
Riwayat kesultanan cirebon
·
+ 1450 Pangeran Walangsungsang mendirikan
Kerajaan Cirebon
·
1479 Syarif Hidayatulla menjadi raja Kesultanan
Cirebon
·
1568 Panembahan Ratu mulai memerintah. Cirebon berada
di bawah pengaruh Mataram
·
1681 Cirebon terbagi dua. Kanoman dan Kasepuhan
menjadi proteksi Belanda
·
1705 Perjanjian Kartasura antara VOC dan
Mataram, Cirebon di bawah langsung belanda
·
1800-an Pemberontakan terhadap kolonialisme
Belanda. Muncul kaum nasionalis
KESULTANAN DEMAK
PADA AWAL
ABAD KE-16 kerajaan hindu majapahit berada di ujung kemunduran. Raden Fatah
sebagai adipati ( Bupati ) islam di Demak
memutuskan ikatan dengan majapahit. Ia mendapat
bantuan dari daerah-daerah lain yang sudah lebih dulu memeluk islam ( seperti
Jepara, Tuban, dan Gresik ) .
Raden Fatah adalah anak brawijaya ( raja
majapahit ) dari seorang ibu keturunan Cina yang beragama islam. Ia kemudian
mendirikan kerajaan islam di Pantai Utara Jawa, dengan Demak sebagai ibu kota.
Sebagai kerajaan islam pertama di Jawa, Kerajaan Demak menjadi pusat penyiaran
agama islam dipulau itu.
Perekonomian utama kerajaan ini adalah
perdagangan antarpulau. Karena itu, kerajaan demak merupakan sebuah kerajaan
maritim. Pada masa kejayaannya, pengaruh kesultanan demak meliputi hampir
seluruh jawa, beberapa wilayah kalimantan, serta selat malaka.
Kerajaan Demak secara berturut-turut
diperintah oleh Raden Fatah, Pati Unus atau Pati Yunus ( Anak Raden Fatah ) , dan Sultan Trenggono
(saudara Pati Unus) . kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa
sultan Trenggono. Pada masa pemerintahannya demak diproklamasikan menjadi kesultanan .
Joko
tingkir, setelah masa pemerintahan Sultan Trenggono, keturunan keluarga
kesultanan saling berebut kekuasaan. Dalam perebutan itu sering terjadi
pertempuran. Pada akhirnya, Joko Tingkir ( menantu sultan Trenggono) berhasil
memenangkan pertempuran itu. Dengan dukungan raja-raja dari daerah pesisir, ia
mengangkat dirinya sebagai raja. Kemudian ia memindahkan pusat kerajaan ke Pajang.
MASJID AGUNG DEMAK
Masjid
tertua di indonesia adalah masjid agung demak, yang terletak di alun-alun kota
demak. Masjid ini didirikan oleh wali songo tahun 1477 ( sumber lain
menyebutkan tahun 1479 ) dan dianggap keramat. Arsitektur masjid ini
bersifat jawa. Atapnya bersusun tiga,
yaitu bentuk atap masjid khas indonesia, melambangkan islam, iman, dan ihsan. Atap tengahnya ditopang
empat tiang kayu raksasa ( saka guru ) .
Pintu masjid yang berjumlah lima melambangkan rukun islam, sedangkan
jendelanya yang berjumlah enam melambangkan rukun iman. Tradisi keagamaan masih
dilakukan hingga kini dimesjid itu. Misalnya, Grebek Demak .
SAKA GURU
Atap
tengah masjid demak ditopang empat tiang kayu raksasa (saka guru) . saka guru ini dibuat oleh Wali
Songo. Saka disebelah tenggara dibuat oleh Sunan Ampel, disebelah barat daya
oleh Sunan Gunung Jati, disebelah
barat laut oleh Sunan Bonang, dan disebelah timur laut oleh Sunan Kalijaga.
Saka terakhir
disusun dari beberapa potong balok yang
diikat menjadi satu ( saka
tatal ) . tiga saka lainnya
masing-masing terbuat dari
sebuah kayu utuh .
GREBEG
DEMAK
Grebek Demak Atau besaran adalah
upacara pencucian baju ontosukumo yang dilakukan
setiap hari raya Idul Adha ( hari raya haji ) atau bulan
besar ( tahun jawa
) .
Menurut
riwayat, baju itu adalah anugerah
nabi Muhammad SAW yang dikirim sebagai gaib keatas mimbar
masjid agung demak. Itu terjadi setelah
para wali melakukan sholat shubuh sebagai tanda syukur atas selesainya masjid
tersebut .
Riwayat Kesultanan Demak
·
1500 Raden fatah mendirikan kerajaan Demak
·
1518 Pati Unus atau Pati Yunus menggantikan
ayahnya yang wafat
·
1524 Sultan Trenggono di angkat sebagai raja
ketiga. Setelah Demak menjadi kesultanan, ia bergelar Sultan Ahmad Abdul Arifin
·
1546 Sultan Trenggono wafat, sejak itu terjadi
perebutan kekuasaan di kalangan keluarga istana
·
1550 Joko Tingkir mengangkat dirinya sebagai
Sultan Demak dengan dukungan raja-raja daerah pesisir. Ia kemudian memindahkan
pusat kekuasaan nya ke Pajang
No comments:
Post a Comment