Sunday 12 June 2016

Gajah afrika dan gajah asia


Gading raksasa, telinga sangat lebar dan belalai sangat kuat menjadikan gajah salah satu makhluk paling mempesona di bumi. Gajah adalah mamalia darat terbesar dan tertua yang belum punah. Mereka sangat kuat dan cerdas, serta sudah dilatih bekerja sejak ribuan tahun silam. Ada dua jenis gajah, gajah Afrika dan gajah Asia (India). Gajah Afrika lebih besar dari gajah Asia dan berdaun telinga lebih lebar. Tinggi gajah Afrika jantan dewasa lebih dari 3 meter diukur dari bagian bahu dan bobotnya lebih dari 5,3 ton. Belalai gajah bisa menyentuh tanah dan menjangkau pohon untuk meraih makanan. Belalai juga digunakan untuk minum, mencium, memberi salam kepada anggota lain dalam kawanannya, dan sebagai alat selam (snorkel) di air dalam.

Mamut prasejarah hidup sekitar 10.000 tahun lalu. Sisa peninggalan mamut yang beku ini ditemukan di Alaska dan Siberia.

Belalai
Belalai terbentuk dari hidung dan bibir atas. Belalai sangat peka sentuhan dan bau. Fungsinya untuk mengenggam daun, buah-buahan dan pucuk serta memasukkannya ke mulut. Untuk minum, gajah menyemprotkan air ke mulut. Ia tidak dapat minum melalui belalainya. Gajah mengibaskan telinganya yang lebar untuk melepas kelebihan panas lewat pembuluh darahnya. Kepala dan rahang sangat besar, dengan gigi yang lebar dan beralur untuk mengunyah tumbuhan. Ketika mandi, gajah menyedot air dengan belalai lalu menyemprot seluruh tubuhnya. Gading adalah taring atas yang besar, dapat mencungkil kulit kayu dari pohon dan mencabut akar dari tanah. Telapak lebar, rata, dan lembut hampir tidak meninggalkan jejak.

Gajah Afrika
Pada akhir tahun 1970-an ada sekitar 1,3 juta ekor gajah Afrika. Kini hanya tinggal separo. Para pemburu liar membunuh mereka untuk mengambil gadingnya. Habitatnya, dijadikan lahan pertanian. Untunglah di suaka alam populasi gajah bisa meningkat. Di sini populasinya di atur untuk mencegah mereka merusak daerah pedesaan. Kini gajah terdaftar resmi sebagai spesies yang terancam kepunahan. Perdagangan gajah dan gadingnya diawasi dengan perjanjian internasional.

Gajah asia
Kemungkinan besar hanya tersisa kurang dari 50.000 ekor gajah asia yang hidup liar dihutan pedalaman India, Cina dan Asia Tenggara. Gajah betina sangat mudah dijinakkan ketika berusia 10-20 tahun. Gajah di tangkap dan dikurung, lalu dipekerjakan di hutan untuk menghela kayu gelondongan. Gajah asia sering didandani untuk upacara dan arak-arakan.
Perkembangbiakan, anak gajah yang baru lahir berbobot 100-120 kg. Ia menyusu dari puting susu di antara kaki depan induknya sampai berusia sekitar 4 tahun. Anak gajah hidup bersama induknya selama 10 tahun pertama. Pada usia 6 tahun, bobotnya sekitar 1 ton. Pada usia sekitar 15 tahun ia siap untuk ka

No comments:

Post a Comment