Di
seluruh dunia setiap tahun orang meluangkan waktu khusus untuk merayakan
festival dan pesta. Umumnya perayaan dikaitkan dengan agama atau kepercayaan
masyarakat. Peralihan musim dan peristiwa khusus dalam sejarah suatu bangsa
juga disambut dengan festival. Upacara ritual, seperti bernyanyi atau saling
berbagi hadiah, sering menjadi bagian dari festival tahunan. Di berbagai
masyarakat, kegiatan, gambar dan objek tertentu yang ditampilkan pada saat
festival melambangkan makna khusus. Pada imlek misalnya, ikan mas menjadi
simbol kekayaan. Terkadang dua budaya yang berbeda menampilkan simbol serupa
pada perayaan mereka, orang kristen menyalakan lilin pada hari raya natal,
begitu juga orang hindu pada hari raya diwali. Ciri umum pesta adalah busana
gemerlap dan makan bersama.
Barongsai Perayaan Imlek |
Imlek
(tahun baru Cina) jatuh pada akhir Januari atau awal Februari. Cina perantauan
memperingati adat-istiadat mereka dengan arak-arakan yang dipandu naga besar. Mereka
juga membakar petasan. Maypole, dahulu muda-mudi di Inggris menyambut musim
semi dengan menari mengitari maypole, yakni sebatang perdu hawthorn atau pohon
mei yang dihiasi bunga dan pita untuk merayakan hari mei.
Karnaval
berasal dari negara-negara Katolik Roma, Seperti Meksiko. Karnaval diadakan
sebagai acara santap makanan yang dilarang selama masa puasa atau prapaskah.
Pada festival mardi gras (selasa berlimpah) di New Orleans (AS), jalanan penuh
musik, tarian dan prosesi dengan busana warna-warni.
Perayaan Thankgiving |
Thanksgiving,
pada musim gugur 1621, sekelompok pemukim Eropa di amerika utara mengadakan
syukuran atas panen perdana mereka. Orang Indian di undang karena mengajari
mereka membudidayakan tanaman setempat. Kini thanksgiving menjadi hari libur
nasional di AS yang dirayakan bulan November. Pada hari itu keluarga berkumpul
untuk menyantap kalkun dan kue labu.
Hallowen,
penyalaan lilin dalam labu yang berbentuk wajah seram mengusir roh jahat pada
hari raya Halloween, 31 oktober
No comments:
Post a Comment