Kapal Bangsa Fenisia |
Sekelompok
kecil kota di sepanjang pantai laut tengah melahirkan bangsa pelaut dan
pedagang paling terkenal pada zaman kuno. Bangsa bahari ini disebut Fenisia. Kota-kota Fenisia dihubungkan
oleh rute laut. Orang Fenisia berdagang aneka jenis barang seperti celup ungu,
kerajinan kaca dan gading tahun 1.200-350 SM, mereka menguasai perdagangan di
Laut Tengah dengan menebar jaringan pos-pos perdagangan di sepanjang pantai.
Kota dengan paling terkenal adalah Karthago di pantai utara Afrika. Sepanjang
sejarahnya, Fenisia pernah ditaklukkan oleh sejumlah kerajaan lain seperti
Asiria, Babilonia, dan Persia. Umumnya penakluk mengizinkan mereka tetap
berdagang. Tapi setelah Alexander Agung dari Yunani menaklukkan Fenisia pada
tahun 332 SM, banyak orang yunani menetap disana dengan membawa budayanya. Maka
budaya Fenisiapun lenyap.
Ketika
tiba di tempat dagang baru, orang Fenisia menggelar barang-barangnya di pantai
untuk di lihat-lihat oleh penduduk setempat. Patung –patung menunjukkan bahwa
pria Fenesia memakai topi berbentuk kerucut. Orang Fenesia berdagang aneka
barang dari laut tengah, termasuk logam, ternak, gandum, kain, perhiasan dan
permata.
Pencelupan,
hanya bangsa Fenisia yang mengetahui cara membuat celup warna ungu menyala dari
kerang murex. Warna itu dianggap sangat indah tapi juga mahal sekali. Yang bisa
memakai kain berwarna ungu ini, misalnya hanya pejabat tinggi pemerintah di
kekaisaran Romawi.
Fenisia
terletak di pantai timur laut tengah (sekarang sekitar Libanon), orang Fenisia
tersebar di seluruh kawasan Laut tengah, yakni Karthago, Rhodos, Siprus,
Sisilia, Malta, Sardinia, Cadiz dan Tanger. Barang kerajinan kaca Fenisia,
seperti guci kaca ini, merupakan benda mewah di masa kuno.
Kapal
Fenisia, kapal bangsa fenisia terkenal di seluruh Laut Tengah. Berkat kapal
ini, bangsa Fenisia menjadi pedagang yang sukse. Kapal ini memiliki pendayung,
layar, dan lunas yang berat, sehingga bisa berlayar ke berbagai arah.
Biblos,
pelabuhan biblos di Fenisia terkenal karena perdagangan papirus, yaitu sejenis
kertas yang dibuat di Mesir dari gelagah papirus. Orang Yunani menyebut papirus
dengan biblos yang berasal dari nama pelabuhan Biblos. Kata yang terkait dengan
buku seperti bibel dan bibliografi berasal dari kata biblos.
Kerajinan
kaca Fenisia, orang-orang mesir kuno telah membuat barang kerajinan kaca
sebelum orang Fenesia. Tapi kerajinan kaca buatan Mesir Kuno berwarna buram
sedangkan buatan Fenisia bening, karena pasir yang digunakan orang Fenisia
mengandung banyak kuarsa.
No comments:
Post a Comment