Saturday 11 June 2016

Bangsa Fenisia


Kapal Bangsa Fenisia

Sekelompok kecil kota di sepanjang pantai laut tengah melahirkan bangsa pelaut dan pedagang paling terkenal pada zaman kuno. Bangsa bahari ini disebut Fenisia. Kota-kota Fenisia dihubungkan oleh rute laut. Orang Fenisia berdagang aneka jenis barang seperti celup ungu, kerajinan kaca dan gading tahun 1.200-350 SM, mereka menguasai perdagangan di Laut Tengah dengan menebar jaringan pos-pos perdagangan di sepanjang pantai. Kota dengan paling terkenal adalah Karthago di pantai utara Afrika. Sepanjang sejarahnya, Fenisia pernah ditaklukkan oleh sejumlah kerajaan lain seperti Asiria, Babilonia, dan Persia. Umumnya penakluk mengizinkan mereka tetap berdagang. Tapi setelah Alexander Agung dari Yunani menaklukkan Fenisia pada tahun 332 SM, banyak orang yunani menetap disana dengan membawa budayanya. Maka budaya Fenisiapun lenyap.

Ketika tiba di tempat dagang baru, orang Fenisia menggelar barang-barangnya di pantai untuk di lihat-lihat oleh penduduk setempat. Patung –patung menunjukkan bahwa pria Fenesia memakai topi berbentuk kerucut. Orang Fenesia berdagang aneka barang dari laut tengah, termasuk logam, ternak, gandum, kain, perhiasan dan permata.

Pencelupan, hanya bangsa Fenisia yang mengetahui cara membuat celup warna ungu menyala dari kerang murex. Warna itu dianggap sangat indah tapi juga mahal sekali. Yang bisa memakai kain berwarna ungu ini, misalnya hanya pejabat tinggi pemerintah di kekaisaran Romawi.

Fenisia terletak di pantai timur laut tengah (sekarang sekitar Libanon), orang Fenisia tersebar di seluruh kawasan Laut tengah, yakni Karthago, Rhodos, Siprus, Sisilia, Malta, Sardinia, Cadiz dan Tanger. Barang kerajinan kaca Fenisia, seperti guci kaca ini, merupakan benda mewah di masa kuno.

Kapal Fenisia, kapal bangsa fenisia terkenal di seluruh Laut Tengah. Berkat kapal ini, bangsa Fenisia menjadi pedagang yang sukse. Kapal ini memiliki pendayung, layar, dan lunas yang berat, sehingga bisa berlayar ke berbagai arah.

Biblos, pelabuhan biblos di Fenisia terkenal karena perdagangan papirus, yaitu sejenis kertas yang dibuat di Mesir dari gelagah papirus. Orang Yunani menyebut papirus dengan biblos yang berasal dari nama pelabuhan Biblos. Kata yang terkait dengan buku seperti bibel dan bibliografi berasal dari kata biblos.

Kerajinan kaca Fenisia, orang-orang mesir kuno telah membuat barang kerajinan kaca sebelum orang Fenesia. Tapi kerajinan kaca buatan Mesir Kuno berwarna buram sedangkan buatan Fenisia bening, karena pasir yang digunakan orang Fenisia mengandung banyak kuarsa.

No comments:

Post a Comment