Saturday 11 June 2016

Evolusi



Kurang dari 150 tahun yang lalu, Charles Darwin (Peneliti alam Inggris) mengejutkan dunia dengan pendapat bahwa manusia berkerabat dekat dengan kera. Pendapatnya hingga kini menjadi dasar teori evolusi. Evolusi berarti berkembang, digunakan untuk menggambarkan cara perkembangan makhluk hidup atau perubahannya. Ada 3 bagian utama teori ini. 1). Bagian pertama disebut variasi yakni semua makhluk hidup berbeda dalam ukuran, bentuk, warna dan kekuatan, tiada dua hewan atau tumbuhan yang persis serupa 2). Bagian kedua adalah bahwa variasi mempengaruhi kemampuan makhluk itu bertahan hidup atau berkembang biak. Beberapa ciri seperti warna, menandakan bahwa hewan atau tumbuhan punya kesempatan atau kemampuan bertahan hidup lebih besar dibanding lainnya. Sebagian hewan atau tumbuhan punya keistimewaan hingga lebih mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, ini disebut adaptasi. 3). Bagian ketiga adalah keturunan. Adaptasi yang membantu makhluk hidup bertahan hidup, seperti warna atau bentuk, dapat diturunkan pada anak. Jika keturunan mewarisi kemampuan adaptasi, mereka punya kesempatan bertahan hidup lebih besar. Setelah beberapa generasi, muncullah tumbuhan dan hewan yang beradaptasi lebih baik. Yang kurang dapat beradaptasi akan punah. Banyak orang berpendapat bahwa jutaan jenis yang ada sekarang ini adalah hasil dari evolusi.


Seleksi alam, Charles Darwin dalam bukunya on the Origin of Spesies (tentang asal mula spesies) pada tahun 1859 menerangkan teorinya tentang evolusi. Banyak orang mengejek pendapatnya tentang kekerabatan manusia dengan hewan. Kartun di atas adalah kartun saat itu, yang mengambarkan Darwin sebagai seekor monyet.

Bukti masa lalu
Fosil hewan dan tumbuhan yang tersimpan dalam batuan membuktikan adanya evolusi, dari fosil tampak bahwa tumbuhan dan hewan secara bertahap berubah dari waktu ke waktu. Contohnya tiap gajah pada gambar di atas hidup selama kurun waktu tertentu, yang dapat diketahui dari usia fosil tulangnya. Ilmuwan tidak begitu yakin bahwa gajah pertama berevolusi dengan gajah berikutnya, tetapi tidak ada gajah yang berbeda sama sekali dari yang lainnya. Adalah lebih masuk akal jika masing-masing gajah saling berkerabat. Jika kita menggali lebih banyak fosil, maka hubungan kekerabatan antara berbagai jenis hewan dan tumbuhan tampak lebih jelas.

Bukti masa kini
Hewan dan tumbuhan masa kini juga membuktikan adanya revolusi. Di hawaii ada beberapa jenis burung penjilat madu yang tampak sama. Tidak mungkin ini hanya kebetulan. Lebih masuk akal jika seluruh jenis burung penjilat madu ini adalah hasil evolusi dari satu jenis burung penjilat madu. burung penjilat madu pertama terbang ke pulau ini sekitar 5 juta tahun lalu. Sejak itu, seleksi alam menghasilkan aneka burung yang mirip, namun jenisnya berbeda.

Terjadinya evolusi
Katak hijau hidup di lingkungan yang hijau. Anak katak mewarisi warna hijau dari orang tuanya. Mereka menyamar dengan baik hingga pemangsa sulit mengenalinya di rerumputan. Warna hijau adalah bentuk adapatasi yang membuatnya bertahan hidup. Beberapa anak katak mempunyai variasi warna hingga pemangsa mudah mengenalinya. Begitulah cara kerja seleksi alam. Lingkungan kemudian berubah menjadi kuning karena rumput mengering. Maka, saat muncul di pasir, katak dengan mudah di serang pemangsa. Lama-kelamaan generasi katak berikutnya berubah warna dari hijau menjadi kuning, sehingga terbentuklah jenis katak baru.

Perubahan habitat, seiring dengan perubahan lingkungan, mahkluk hidup pun berevolusi. Dua abad lalu di Inggris hidup ngengat berbintik yang sayapnya berwarna cerah. Warna ini mirip dengan batang pohon habitatnya, hingga burung pemangsa sukar mengenalinya. Selama Revolusi Industri, asap cerobong pabrik mengubah warna batang pohon menjadi lebih gelap, hingga ngengat itu mudah dikenali. Lama-kelamaan muncullah ngengat baru berwarna gelap, hingga dapat menyamar dengan baik pada batang pohon itu.
Para ilmuwan berpendapat bahwa segala makhluk hidup saling berkerabat dan berevolusi dari leluhur yang sama selama jutaan tahun. Evolusi bisa membuat hewan atau tumbuhan mirip satu sama lain, meski berbeda jenis, ini disebut evolusi konvergen. Aneka jenis hewan atau tumbuhan dalam habitat yang sama, misalnya laut. Secara bertahap mengalami proses adaptasi sama pula, misalnya dalam bentuk tubuh.

No comments:

Post a Comment