Energi Nuklir |
Atom-atom
pembentuk segala sesuatu yang ada di alam semesta merupakan sumber suatu energi
amat besar yang disebut Energi Nuklir.
Panas dan cahaya matahari, energi raksasa dari reaktor nuklir, dan ledakan
senjata nuklir, semuanya adalah hasil energi nuklir. Energi nuklir didasarkan
pada fakta bahwa materi dan energi adalah dua bentuk yang berbeda dari hal yang
sama. Materi bisa diubah menjadi energi begitu juga sebaliknya. Dalam suatu
reaksi nuklir, materi yang amat kecil berubah menjadi energi yang amat besar.
Reaksi nuklir terjadi didalam nukleus atau inti atom. Reaksi ini dapat terjadi
melalui dua cara, yang pertama inti atom berat membelah dalam proses yang
disebut fisi. Kedua, dua inti atom
ringan bergabung dalam proses yang disebut fusi.
Pada senjata nuklir, proses fisi atau fusi terjadi dalam sekejap, sebaliknya
reaktor nuklir menghasilkan listrik dari reaksi fisi yang dikendalikan.
Neutron
membentur inti atom uranium, proses fisi yang terjadi melepaskan energi dan
neutron, jika nutron bergerak terlalu cepat,neutron itu akan terpantul dari
atom-atom uranium tanpa menghasilkan fisi. Air yang mengelilingi bahan bakar
memperlambat neutron agar menghasilkan fisi. Bahan yang memperlambat gerak
neutron disebut moderator. Tabung
logam pengendali menyerap neutron dan memperlambat reaksi nuklir. Dalam keadaan
darurat, tabung pengendali jatuh ke inti reaktor dan menghentikan reaksi
nuklir. Uap memutar turbin yang menggerakkan generator untuk menghasilkan
energi listrik. Sirkuit air ketiga ini berfungsi sebagai pendingin. Di sirkuit
ini, uap di ubah kembali menjadi air, lalu kembali lagi ke generator uap.
Fusi
(penggabungan inti), para ilmuwan berupaya membuat reaktor dengan fusi, suatu
proses yang menghasilkan lebih sedikit limbah berbahaya daripada fisi. Fusi
terjadi jika atom-atom hidrogen saling berbenturan, lalu bergabung menjadi atom
helium yang lebih berat. Tapi proses ini amat sulit tercapai. Untuk
mencapainya, atom-atom hidrogen harus dimampatkan dengan satu medan magnetis
pada suhu yang lebih tinggi dari suhu inti matahari.
Inti
reaktor berisi bahan bakar oksida uranium berupa butir-butir yang disimpan
dalam tabung. Dua butir oksida uranium berukuran kecil cukup untuk memenuhi
kebutuhan listrik satu orang selama setahun. Pompa untuk sistem pendingin
dengan air bertekanan tinggi.
Fisi
(Pembelahan Inti), reaktor nuklir menghasilkan energi dari proses fisi atom
logam uranium. Benturan partikel yang disebut neutron menyebabkan atom uranium
terbelah. Hal ini melepaskan energi panas dan 2 atau 3 neutron. Neutron ini
selanjutnya membentur atom-atom uranium lain hingga terbelah. Serta merta
banyak atom mulai terbelah, sehingga menghasilkan energi sangat besar.
Radiasi
nuklir, beberapa jenis limbah reaktor nuklir bersifat radioaktif. Limbah ini
menghasilkan radiasi nuklir mematikan, yang terdiri dari partikel halus atau
gelombang tidak kasatmata yang merusak sel-sel hidup. Beberapa jenis limbah
radioaktif dapat bertahan ribuan tahun. Karena itu, harus dipendam di bawah
tanah dalam peti kemas tertutup. Banyak orang prihatin akan bahaya limbah ini
dan menuntut agar produksi energi nuklir dihentikan.
Reaktor
nuklir (Pusat Pembangkit Tenaga Nuklir), reaksi fisi akan terus berlanjut jika
tersedia bahan bakar dalam jumlah tertentu yang disebut massa kritis. Dalam
sebuah reaktor nuklir, ada tabung-tabung yang berisi bahan bakar uranium.
Tabung-tabung ini dipasang berdekatan agar tersedia massa kritis yang memulai
reaksi.
No comments:
Post a Comment