Dokter Hewan |
Tidak
seperti manusia, hewan yang sakit tidak bisa menunjukkan letak
rasa sakit. Karena itu, upaya pengobatannya jauh lebih sulit. Itulah tugas
seorang dokter hewan. Ia mempelajari cara perawatan dan pengobatan hewan. Pada awalnya,
dokter hewan hanya merawat kuda dan hewan ternak. Namun kini ia juga merawat
hewan piaraan rumah. Ia juga melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara
teratur dan membidani kelahiran domba dan anak sapi.
Beberapa
dokter hewan merawat hewan di kebun binatang dan yang lainnya menjadi dokter
gigi hewan. Jika sakit parah atau sangat menderita, hewan bisa saja dibunu
(tanpa rasa sakit) oleh dokter hewan untuk membebaskannya dari penderitaan. Sekolah
dokter hewan pertama dibuka di Eropa pada abad ke 18. Kini dokter hewan harus
belajar selama 5 tahun atau lebih untuk mendalami keahlian yang mereka
butuhkan.
Praktek
dokter hewan, beragam jenis hewan dibawa ke tempat praktek dokter hewan untuk
mendapat perawatan. Untuk menghindari perkelahian dan penyebaran infeksi,
anjing harus dirantai dan kucing dimasukkan dalam kurungan. Dokter hewan dan
menanyakan tanda-tanda penyakit hewan tersebut kepada pemiliknya. Dokter hewan
bisa saja memberikan obat atau suntikan, merontgen atau mengoperasinya.
Hewan
ternak, dokter hewan sangat diperlukan bagi peternakan intensif. Hewan ternak
modern dibiakkan untuk menghasilkan daging atau telur secara efisien. Namun ternak
membutuhkan perawatan khusus karena pembiakan tersebut bisa saja menurunkan
daya tahan tubuhnya terhadap penyakit. Dokter hewan membantu peternak untuk
menjaga agar ternaknya tetap sehat.
Penelitian
dokter hewan, kajian lebih lanjut mengenai kesehatan hewan membutuhkan riset
secara terus menerus. Dokter hewan yang melakukan riset mencari obat-obatan
bagi penyakit hewan. Mereka juga mencoba untuk mengontrol penyakit hewan yang
bisa menular pada manusia misalnya rabies.
Vaksinasi anak ayam bisa mencegah menularnya penyakit dari satu ekor ke seluruh
kawanan. Tukang ladam, sebelum ada dokter hewan, para tukang ladam (pandai
besi) merawat kuda dan hewan ternak lain misalnya sapi dengan menggunakan
obat-obatan tradisional.
Konservasi,
ada dokter hewan yang terlibat dalam upaya konservasi flora dan fauna dan
perawatan satwa liar. Hewan besar atau buas, seperti singa dan jerapah biasanya
di bius terlebih dahulu sebelum ditangani dokter hewan. Pengaruh obat bius akan
hilang sendiri dan tidak membahayakan hewan tersebut. Para dokter hewan
terkadang menggunakan helikopter untuk menemukan lokasi serta menangani hewan
yang hidup di kawasan yang amat luas.
No comments:
Post a Comment