Wednesday, 8 June 2016

Dokter hewan


Dokter Hewan

Tidak seperti manusia, hewan yang sakit tidak bisa menunjukkan letak rasa sakit. Karena itu, upaya pengobatannya jauh lebih sulit. Itulah tugas seorang dokter hewan. Ia mempelajari cara perawatan dan pengobatan hewan. Pada awalnya, dokter hewan hanya merawat kuda dan hewan ternak. Namun kini ia juga merawat hewan piaraan rumah. Ia juga melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara teratur dan membidani kelahiran domba dan anak sapi. 

Beberapa dokter hewan merawat hewan di kebun binatang dan yang lainnya menjadi dokter gigi hewan. Jika sakit parah atau sangat menderita, hewan bisa saja dibunu (tanpa rasa sakit) oleh dokter hewan untuk membebaskannya dari penderitaan. Sekolah dokter hewan pertama dibuka di Eropa pada abad ke 18. Kini dokter hewan harus belajar selama 5 tahun atau lebih untuk mendalami keahlian yang mereka butuhkan.

Praktek dokter hewan, beragam jenis hewan dibawa ke tempat praktek dokter hewan untuk mendapat perawatan. Untuk menghindari perkelahian dan penyebaran infeksi, anjing harus dirantai dan kucing dimasukkan dalam kurungan. Dokter hewan dan menanyakan tanda-tanda penyakit hewan tersebut kepada pemiliknya. Dokter hewan bisa saja memberikan obat atau suntikan, merontgen atau mengoperasinya.

Hewan ternak, dokter hewan sangat diperlukan bagi peternakan intensif. Hewan ternak modern dibiakkan untuk menghasilkan daging atau telur secara efisien. Namun ternak membutuhkan perawatan khusus karena pembiakan tersebut bisa saja menurunkan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit. Dokter hewan membantu peternak untuk menjaga agar ternaknya tetap sehat.

Penelitian dokter hewan, kajian lebih lanjut mengenai kesehatan hewan membutuhkan riset secara terus menerus. Dokter hewan yang melakukan riset mencari obat-obatan bagi penyakit hewan. Mereka juga mencoba untuk mengontrol penyakit hewan yang bisa menular pada manusia misalnya rabies. Vaksinasi anak ayam bisa mencegah menularnya penyakit dari satu ekor ke seluruh kawanan. Tukang ladam, sebelum ada dokter hewan, para tukang ladam (pandai besi) merawat kuda dan hewan ternak lain misalnya sapi dengan menggunakan obat-obatan tradisional.

Konservasi, ada dokter hewan yang terlibat dalam upaya konservasi flora dan fauna dan perawatan satwa liar. Hewan besar atau buas, seperti singa dan jerapah biasanya di bius terlebih dahulu sebelum ditangani dokter hewan. Pengaruh obat bius akan hilang sendiri dan tidak membahayakan hewan tersebut. Para dokter hewan terkadang menggunakan helikopter untuk menemukan lokasi serta menangani hewan yang hidup di kawasan yang amat luas.

No comments:

Post a Comment