Sunday, 5 June 2016

Cerpelai



 
Cerpelai
Dengan gigi tajam dan gerak tubuh yang gesit, cerpelai, ermin, dan marten merupakan pemburu ulung. Hewan-hewan ini termasuk dalam suku Mustelide. Kuskus, cerpelai mink, segung, teledu, berang-berang dan anjing hutan juga termasuk didalamnya. Predator ganas ini bersosok ramping, lincah dan berotot, sehingga cocok untuk mengejar mangsa hingga ke ruang-ruang sempit. Cerpelai, ermin dan marten melompat serta memutar badan dengan mudah ketika mengejar tikus, kelinci dan burung. Indra penglihat, pendengar dan penciumnya tajam untuk melacak mangsanya. Giginya tajam untuk mengerkah tubuh maangsanya. Sosok cerpelai lebih kecil daripada ermin dan marten. Cerpelai terkecil yang berukuran 20 cm saja bisa membunuh kelinci yang jauh lebih besar. Sosok ermin mirip dengan cerpelai. Martenpun mirip cerpelai, bulunya tebal berwarna coklat dengan belang kekuning-kuningan di dadanya. Kebanyakan hewan ini membesarkan anak di liang. Setelah beberapa minggu, anak-anaknya keluar dari liang untuk bermain saling terkam dan berguling-guling. Ini merupakan latihan mereka untuk menjadi pemburu.

Dengan sosok tubuh panjang dan ramping serta tungkai pendek, cerpelai eropa bisa menyusup ke liang kelinci atau gorong-gorong tikus besar untuk menangkap mangsanya. Tubuhnya begitu luwes sehingga bisa berputar membentuk huruf U di liang kelinci. Cerpelai adalah pemburu ganas. Dalam sekejap ia bisa mencabik-cabik seekor tikus dengan gigi dan cakarnya. Untuk mematikan mangsanya, misalnya kelinci, cerpelai menggigitnya pada bagian tengkuknya.

Marten
Meski lebih banyak berburu di tanah, marten pinus juga terampil memanjat. Ia bergerak gesit di pepohonan sehingga mudah menangkap tupai. Ia berburu telur, anak ayam, kumbang, tikus dan juga makan buah buni.

Ermin
Selama musim semi dan panas, bulu ermin berwarna coklat seperti bulu cerpelai. Tapi dimusim dingin, bulunya berubah menjadi putih. Mantel dari bulu ini dinamai ermin. Di bagian terdingin Eropa Utara, Amerika Utara dan Asia, bulu putih ermin cocok untuk menyamar di salju ketika berburu kelinci, leming dan tikus. Seperti anggota suku cerpelai lain, ermin mencuri telur burung dan mengobrak-abrik kandang ayam untuk mencari telur.

Cerpelai mink
Cerpelai mink adalah perenang dan penyelam ulung karena sebagian telapak kakinya berselaput dan tubuhnya lentur. Panjangnya 40-50 cm. Ia hidupnya di tepi sungai dan danau. Makanannya adalah burung air, ikan dan tikus air. Hewan ini banyak di buru karena bulunya bagus. Ada juga yang beternak hewan ini untuk tujuan itu.

Kuskus
Ada tiga jenis kuskus yaitu kuskus eropa, kuskus stepa dan kuskus kaki hitam dar amerika utara. Kuskus kaki hitam termasuk hewan langka dan terancam punah karena populasi makanannya yaitu anjing padang rumput, sudah menurun tajam.

Teledu dan segung
Fajar dan menjelang malam merupakan saat berburu yang paling disukai oleh teledu dan segung. Mereka berkeliling di kegelapan malam untuk mencari makanan. Teledu dan segung terdapat di eropa, amerika utara, asia dan afrika. Teledu adalah hewan yang kuat. Badannya buntak, lebar dan berotot. Dengan cakar yang kuat, mereka menggali liang, sarang bawah tanah. Di situ lah mereka tidur siang hari. Teledu berbulu tebal dan berwarna hitam, putih dan cokelat. Seperti teledu, segung juga berbelang hitam-putih. Ekornya ditumbuhi bulu lebat yang mengembang. Segung hidup di hutan Amerika Utara dan Selatan. Ada tiga jenis segung yaitu yang berbelang, bertutul dan berhidung babi. Segung belang dan berhidung babi tinggal di liang bawah tanah, sedangkan segung bertutul tinggal di pohon. Teledu dan segung mempunyai cara yang efektif untuk mengusir musuhnya. Mereka memiliki kelenjar tubuh yang bisa menyemprot cairan berbau busuk jika mereka merasa terancam.

Teledu madu
Ratel Afrika memakan madu, sehingga disebut juga teledu madu. Hewan ini bergantung pada seekor burung yang memandunya menemukan sarang lebah dan tawon.  Ia membelah sarang lebah itu dengan cakarnya yang kuat guna mendapatkan madu. Bulu tebal dan kulit lentur melindunginya terhadap sengatan lebah dan tawon. Anak teledu, di akhir musim dingin atau diawal musim semi, 2 atau 3 anak teledu lahir. Selama musim panas mereka bermain di luar pintu masuk sarang. Teledu hidup berkelompok dalam suatu terowongan yang disebut gorong-gorong . mereka biasanya menggali sarangnya di tepi sungai atau antara akar-akar pohon. Selama bertahun-tahun teledu memperluas sarangnya . sarang yang luas mungkin saja sudah berusia 100 tahun, memiliki lebih dari 20 pintu masuk, dan mungkin di huni lumut segar ke ruang peristirahatannya untuk menggantikan yang lama. Bahan-bahan lama itu dikeluarkan dan ditumpuk dekat pintu masuk sarangnya.
 
Teledu
Segung
Pola belang hitam-putih pada segung berbelang atau segung umum memperingatkan hewan lain untuk tidak mengusiknya. Segung terkenal karena bisa menyemprot musuhnya dengan zat busuk dari kelenjar dekat anusnya. Jika mengenai mata hewan lain, zat itu bisa mengakibatkan kebutaan sementara. Ada 13 jenis segung . mereka makan hewan kecil, serangga, telur burung dan buah. Banyak teledu dan segung memiliki belang di muka atau sepanjang sisi tubuhnya. Belang ini menjadi sarana penyamaran yang baik di kala senja. Karena tidak ada dua wajah yang persis sama, maka belang ini bisa saja menjadi tanda pengenal di antara mereka.

Segung

Sumber : Ensiklopedi Populer Anak Jilid 2

No comments:

Post a Comment