Candi adalah
bangunan batu yang didirikan penganut Buddha atau Hindu sebagai tempat upacara
keagamaan. Ada pendapat bahwa istilah “Candi” berasal dari Candika, nama lain
dewi durga, istri dewa syiwa. Dalam hikayat yang beredar di jawa dan bali,
durga adalah penguasa pasetran (tempat jenazah). Bagi umat Buddha atau Hindu,
candi merupakan bangunan suci. Mulanya candi berfungsi sebagai mausoleum
(tempat penyimpanan abu jenazah) raja dan ratu yang wafat. Ketika masih
digunakan sebagai tempat ibadah, candi dipelihara dengan baik karena umat
buddha dan Hindu percaya bahwa para dewa bersemayam di bangunan ini. Namun kini
bangunan candi banyak yang tidak utuh lagi. Ada candi yang memang tidak selesai
dibangun, ada pula yang rusak akibat bencana alam atau ulah manusia.
Ciri
khas candi
Candi memiliki
ciri-ciri khas. Pada ca
Candi
Prambanan
Prambanan
di anggap sebagai candi terindah di Indonesia, selain juga merupakan candi
Hindu terbesar di Jawa. Kompleks candi Prambanan terdapat di desa Prambanan,
sleman, Yogyakarta. Candi Prambanan didirikan oleh prabu Rakai Pikatan dari
kerajaan Mataram Hindu pada masa keemasannya sekitar abad ke-9. Di kompleks
seluas 390 m2 ini terdapat 250 candi yang dikelilingi tembok batu
berbentuk bujur sangkar. Candi Prambanan sering juga disebut Candi Loro
Jonggrang, yaitu nama seorang putri dalam legenda Loro Jonggrang dan Bandung
Bondowoso yang dianggap sebagai kisah latar belakang berdirinya Candi
Prambanan. Saat bulan purnama dari Bulan Mei sampai Oktober, di arena panggung
terbuka kompleks candi ini di gelar sendratari Ramayana. Candi syiwa adalah
candi induk dan candi terbesar dalam kompleks candi prambanan. Candi tertinggi
ini merupakan replika Gunung Mahameru yang diyakini umat Hindu sebagai tempat
bersemayam para dewa.
Candi Prambanan |
Candi
Borobudur
Candi terbesar
di Indonesia adalah Borobudur. Candi Buddha Mahayana ini dibangun dari batu
andesit tahun 850. Borobudur didirikan diatas bukit, untuk melambangkan sang
buddha. Kisah kehidupan dan ajaran buddha dipahatkan pada relief-reliefnya. Relief
ini didasarkan pada beberapa kitab seperti Karmavibhangga,
Jatakas, Gandauyuha dan Bhadracari. Dibandingkan dengan
arsitektur candi-candi lain, borobodur tergolong unik karena tidak memiliki
interior. Di puncak Candi Borobudur terdapat stupa. Stupa ini adalah arca
Buddha. Para ahli sepakat bahwa sebenarnya yang dimaksud borobudur adalah stupa
besar ini, sementara stupa-stupa lainnya adalah elemen penghias dan detail
pendukung.
Candi Borobudur |
Candi
dieng
Kompleks
Candi Dieng terletak di dataran tinggi dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Nama dieng
berasal dari kata kuno di Hyang yang berarti tempat leluhur. Disini terdapat 15
candi Hindu yang nama-namanya diambil dari nama pahlawan dalam dunia
perwayangan misalnya candi bima, arjuna dan srikandi. Candi ini juga di anggap
sabagai candi tertua di dieng yang masih utuh di Asia Tenggara. Bentuknya mirip
dengan bentuk candi India. Arca Ganesha adalah lambang kebijaksanaan dan
penghapus segala rintangan. Arca ini berbentuk kepala gajah dan berbadan
manusia. Gambaran putra dewa Hindu Syiwa dan Parwati (Uma). Arca Ganesha bisa
ditemukan pada beberapa candi di Jawa dan Bali. Pada gambar tampak arca Ganesha
yang berasal dari kompleks candi hindu dieng.
Perbedaan
candi di Jawa
Candi di
Jawa Tengah umumnya dibangun menghadap ke arah timur. Relief dindingnya agak
tebal dan tidak bersifat simbolik. Atapnya dibangun secara bertingkat dan
berbentuk stupa di puncaknya. Bahan bangunannya adalah batu andesit. Ciri-ciri
ini tidak tampak pada candi di Jawa Timur. Candi di kawasan ini menghadap ke
arah barat. Reliefnya tidak tebal dan mengandung hal yang bersifat simbolik. Bahan
bangunannya adalah batu bata seperti tampak pada candi tikus. Candi tinggi
adalah salah satu dari 9 candi Buddha yang terdapat dalam komplek candi di
Muara Jambi. Komplek ini berada di wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya. Pada abad
ke 12 dan 13, komplek ini mengalami pengembangan. Hal ini menunjukkan bahwa
pada masa itu Sriwijaya tengah mengalami masa keemasan. Candi Buddha tertua
ditemukan pertama kali di India. Bangunan tersebut dibangun oleh para rahib
Buddha pada abad ke 3 SM dengan cara memahat batu gunung pada gua di lereng
gunung. Dengan pahatan ini mereka ingin mengambarkan lambang para dewa.
Sumber
: Ensiklopedi Populer Anak Jilid 2
No comments:
Post a Comment