Kehidupan
di bumi mustahil tanpa cahaya. Energi cahaya
matahari membuat tanaman tumbuh dan segala makhluk hidup bisa hidup. Cahaya
adalah suatu bentuk energi yang merambat dengan gelombang yang sangat kecil
energi yang disebut foton. Kalau masuk
ke mata kita, foton itu merangsang sel-sel khusus yang peka cahaya, sehingga
kita bisa melihat. Bentuk energi lain yang merambat dengan gelombang adalah
gelombang radio, sinar X dan mikro gelombang, pada oven microwave. Semua ini adalah jenis gelombang elektromagentis. Sama seperti
spektrum warna, pada cahaya ada pula spektrum elektromagnetis. Sebenarnya gelombang
cahaya juga adalah gelombang elektromagnetisn dan warna-warna pada cahaya
membentuk sebagian kecil dari spektrum elektromagnetis. Gelombang cahaya dan
gelombang elektromagnetis lain merambat dengan kecepatan lebih dari 300.000
km/detik atau 8 kali keliling bumi tiap detik. Di alam semesta tidak ada yang
bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya.
Kecermelangan
cahaya
Makin jauh
kita dari sumber cahaya, kecermelangannya makin berkurang, karena dari
sumbernya cahaya menyebar ke segala arah. Maka kalau kita jauh dari sumbernya,
cahaya menyebar ke daerah yang luas. Banyak bintang yang jauh lebih cemerlang dari
matahari kita. Tapi cahayanya tersebar ke daerah yang sangat luas. Ketika sampai
ke mata kita, cahayanya tampak lebih terang daripada cahaya lilin. Lilin merupakan
sumber cahaya yang buyar ke segala arah sehingga menghasilkan bayangan kabur.
Cahaya
dan bayangan
Cahaya merambat
lurus. Maka umumnya cahaya tidak bisa berbelok dari rintangan di jalurnya. Ketika
mengenai benda padat, sebagian cahaya terpantul dan sebagian lagi terserap oleh
benda itu sehingga sedikit memanas. Ruang di balik benda itu tidak kena cahaya
sehingga di situ ada bayangan.
Bohlam
Di
dalam sebuah bohlam terdapat kawat
spiral kecil dari tungsten yang disebut filamen (kawat pijar). Kalau dialiri
arus listrik. Filamen memanas sehingga berpijar memancarkan cahaya putih yang
panas. Filamen yang berpijar cemerlang inilah yang menghasilkan cahaya. Bohlam di
isi dengan gas murni seperti argon, sehingga filamen tidak terbakar habis. Seandainya
di udara biasa, filamen itu akan terbakar. Filamen dan ujung kawat listrik
tertutup rapat dalam bohlam kaca yang kedap udara. Hubungan listrik terjadi
ketika ujung bohlam di pasang pada piting. Ledakan bubuk mesiu dalam kembang
api menghasilkan ledakan cahaya berwarna-warni. Rekasi nuklir di dalam pusat
matahari menghasilkan panas dan cahaya yang hebat. Bintang-bintang di galaksi
lain juga menghasilkan cahaya dengan cara serupa. Lampu sorot memancarkan
cahaya yang sangat kuat, yang sering dihasilkan oleh loncatan bunga api
diantara dua potong karbon. Beberapa jenis ikan yang hidup di laut dalam
mempunyai belang dan bercak yang bercahaya di sekujur tubuh. Lilin dan lentera
memancarkan cahaya. Ketika terbakar, benda memancarkan cahaya dan panas.
Bohlam |
Cahaya
fluoresen (TL)
Banyak energi
panas terbuang di dalam bohlam. Tabung flouresen (lampu TL) lebih dingin dan
lebih ekonomis. Ketika arus listrik mengalir melalui gas dalam tabung, atom gas
memancarkan sinar ultraviolet yang tidak tampak. Sinar ultraviolet ini menabrak
fosfor (bahan kimia dalam tabung) sehingga memancarkan cahaya putih cemerlang.
Cermin
Cahaya dengan
mudah melalui zat yang tembus cahaya seperti kaca dan air. Cahaya tidak bisa
melewati benda tidak tembus cahaya seperti kertas. Umumnya benda tidak tembus
cahaya berpermukaan kasar yang membuyarkan cahaya ke segala arah. Cermin berpermukaan
halus, sehingga memantulkan cahaya dengan arah tetap. Ketika kita melihat wajah
kita di cermin, cahaya terpantul secara lurus dan menghasilkan bayangan tajam. Umumnya
cermin terbuat dari kaca. Wajah kita dipantulkan dari lapisan logam berkilat di
bagian belakang cermin, bukan dari kaca.
Cermin
cembung
Cermin yang
menonjol ke luar disebut cermin cembung. Karena bentuknya melengkung, cahaya
terpantul melalui sudut yang lebih lebar. Cermin ini menampilkan pandangan yang
lebih lebar daripada cermin biasa. Akibatnya, segala benda tampak lebih kecil. Kaca
pembesar adalah lensa cembung. Cahaya membias ketika melewati air, karena air
memperlambat gerak cahaya. Ini membuat benda tampak seolah-olah bengkok.
Cermin
datar
Bayangan
pada cermin datar tampak sama besar dengan bendanya. Tapi sisi kiri dan
kanannya terbalik. Baik dengan cermin cembung maupun cermin datar, bayangan
tampak seolah-olah terletak di belakang cermin. Cermin datar menghasilkan
bayangan yang berukuran sama dengan bendanya.
Cermin
cekung
Cermin cekung
yang melengkung ke dalam membentuk dua jenis bayangan. Jika benda berada
didekat cermin, maka bayangan lebih besar dari bendanya. Jika benda jauh dari
cermin, maka bayangan lebih kecil dari bendanya dan bagian atas bawahnya
terbalik.
Lensa
dan pembiasan
Kacamata,
kamera, teleskop dan mikroskop menggunakan lensa untuk menciptakan jenis
bayangan tertentu. Lensa pada teleskop, misalnya menghasilkan gambar yang
diperbesar dari benda yang jauh. Semua lensa bekerja berdasarkan asas cahaya
bergerak lebih lambat lewat kaca daripada lewat udara, walaupun cahaya bergerak
lurus. Jika cahaya mengenai kaca pada sudut tertentu, maka salah satu sisi
cahaya akan mengenai kaca itu sesaat lebih dulu melambat. Ini mengakibatkan
cahaya sedikit berbelok. Pembelokan cahaya ini di sebut pembiasan.
Fatamorgana
Di padang
pasir yang panas, para musafir yang kelelahan sering tertipu oleh penampakan
oase (daerah subur dengan mata air). Oase yang terlihat di ufuk segera lenyap
begitu musafir menghampirinya. Yang mereka lihat adalah ilusi yang disebut fatamorgana. Sebenarnya oase itu ada,
tapi jauh dibalik ufuk. Cahaya dari oase dibiaskan oleh lapisan udara panas
dekat permukaan tanah, sehingga oase tampak lebih dekat dari kenyataannya.
Serat
optik
Kabel serat
optik merupakan pengantar cahaya. Kabel ini sangat lentur sehingga bisa
menghantar cahaya berbelok. Serat optik terdiri dari benang kaca yang panjang
dan tipis. Cahaya memantul bolak-balik sepanjang permukaan benang kaca. Kabel serat
optik banyak dipakai di rumah sakit. Dokter memakai endoskop serat optik untuk
melihat organ dalam tubuh pasien tanpa membedahnya.
Sumber
: Ensiklopedi Populer Anak Jilid 2
No comments:
Post a Comment