Cacing
digambarkan sebagai makhluk yang panjang, ramping, lunak dan tidak berkaki. Ada
ribuan jenis cacing, mulai dari cacing tambang yang sangat kecil hingga cacing
hujan raksasa. Kata “cacing” adalah sebutan yang sangat umum. Ada 3 kelompok
cacing yaitu annelida, nemathelminthes
dan platyhelminthes. Annelida adalah cacing beruas, seperti lintah, cacing
tanah dan cacing kain. Nemathelminthes adalah cacing bulat. Badannya seperti
tabung panjang, tanpa ruas (segmen). Setidaknya ada 12.000 jenis cacing bulat.
Beberapa, termasuk cacing tambang menyebabkan penyakit berbahaya bagi manusia
seperti kebutaan dan kaki gajah. Platyhelminthes adalah cacing pipih. Ada lebih
dari 30.000 jenis cacing pipih, termasuk cacing pita yang hidup ditubuh
kambing, babi dan hewan lain.
Cacing
pita tumbuh beruas-ruas. Ruas ini tumbuh dari kepala seperti pita yang panjang
dan lebar. Tiap ruas dilengkapi dengan seperangkat organ reproduksi. Cacing
pita hidup parasit di pencernaan hewan seperti kucing dan anjing. Kucing
terinfeksi setelah menyantap tikus. Awalnya si tikus memakan tumbuhan yang
mengandun telur cacing pita. Telur menetas menjadi larva dalam tubuh tikus.
Larva itu tumbuh menjadi cacing pita dalam tubuh kucing. Jika kucing membuang
kotoran, cacing pita ikut keluar. Hewan lain yang memakan kotoran itu akan ikut
terinfeksi.
Cacing Pita |
Cacing
tanah, terdapat lebih dari 3.000 jenis cacing tanah. Sambil menggali lubang,
cacing ini menelan tanah. Ia hidup dari sari makanan yang terkandung dalam
tanah yang ditelannya. Tanah yang tidak tercerna kemudian keluar berbentuk
timbunan. Dengan menggali liang dalam tanah, cacing membuat lapisan-lapisan
tanah bercampur aduk. Liangnya memungkinkan udara dan air menembus tanah.
Demikianlah cacing meningkatkan kesuburan tanah.
Cacing Tanah |
Bagian
dalam cacing tanah, cacing tanah termasuk kelompok annelida. Tubuhnya punya banyak ruas yang mirip satu sama lain,
namun tidak persis sama. Saluran pencernaannya memanjang dari kepala sampai
ekor. Saraf-saraf utamanya menyatu di ujung kepalanya berbentuk otak sederhana.
Pembuluh darahnya kadang membentuk 5 pasang jantung.
Cacing
pantai, cacing kain adalah predator aktif. Mangsanya antara lain cacing kecil.
Ia dinamai demikian karena sepanjang tubuhnya terdapat sirip-sirip yang mirip
sobekan kain bergaris-garis. Yang besarnya mampu melukai kulit manusia untuk
mengisap darahnya dalam liang berbentuk U di bawah pasir. Ia makan pasir dan
lumpur untuk menyerap sari makanan
didalamnya.
Cacing
kolam, di kolam ada banyak cacing seperti lintah dan cacing darah. Tubuh lintah
terdiri dari 33 ruas. Ia mengisap darah atau cairan tubuh manusia dan hewan.
Alat pengisapnya ada di tiap ujungnya. Ia dapat berenang dengan mengepakkan
tubuhnya. Cacing darah disebut tubifex.
Bayangan darahnya yang merah tua tampak dari luar karena kulitnya sangat tipis.
Cacing darah, hidup
No comments:
Post a Comment