Tuesday, 31 May 2016

Sejarah bulu tangkis Indonesia






Salah satu olahraga terpopuler di Indonesia adalah bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari India. Di negeri asalnya, bulu tangkis di sebut “poona”. Poona dibawa ke eropa oleh perwira inggris yang bertugas di India. Pada tahun 1873, permainan ini digelar dihadapan umum disebuah kota kecil, Badminton. Sejak itu orang Inggris menyebut permainan ini “Badminton”.

Pada mulanya hanya pria yang bermain bulutangkis. Dalam waktu singkat, permainan ini menyebar ke Eropa daratan, Kanada dan Amerika Serikat. Karena olahraga ini berkembang pesat, maka Inggris bersama beberapa negara lain mendirikan International Badminton Federation (IBF) Federasi Badminton Internasional, sebagai induk organisasi bulu tangkis dunia pada tanggal 5 Juli 1934. Di indonesia, induk organisasi bulutangkis adalah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia), yang didirikan pada tanggal 5 Mei 1951. Pada tahun 1953 indonesia resmi menjadi anggota IBF. Kini olahraga ini secara berkala sudah dipertandingkan dalam berbagai kejuaraan seperti Piala Thomas, Piala Uber, All England, Piala Sudirman dan bahkan Olimpiade.

Perlengkapan bulutangkis
Dalam pertandingan resmi diperlukan lapangan berukuran 13,40 x 5,18 m untuk permainan tunggal dan 13,40 x 6,10 m untuk permainan ganda. Ditengah lapangan dipasang net setinggi 1,55 m dari tanah. Setiap pemain memakai raket dari logam ringan atau serat kaca sepanjang 66 cm. Bobotnya 170-180 gram. Raket diberi anyaman senar, biasanya dari plastik. Senar dibuat tegang sehingga memantul kok. Kok terbuat dari helai bulu angsa sepanjang 70 mm yang ditancapkan pada gabus yang berdiameter 25-28 mm. Bagian atas kok berdiameter 64 mm. Bobotnya sekitar 4,73-5,50 gram.

Aturan main bulutangkis
IBF menetapkan aturan permainan bulu tangkis, antara lain tentang servis, gerakan pemain dan pemukulan kok. Pada saat servis, kok tidak boleh lebih tinggi dari pinggang pemain. Lawan tidak boleh bergerak sebelum kok dipukul. Ketika permainan sedang berjalan, kok tidak boleh dipukul sebelum lewat net dan raket tidak boleh menyentuh net.

Kejuaraan dan pertandingan bulutangkis dunia



1.      All England

Pada tahun 1899 federasi bulutangkis Inggris mengadakan kejuaraan All England, yang kini menjadi salah satu turnamen bulutangkis perseorangan paling bergengsi di dunia. Pemain bulu tangkis terkenal dari Indonesia, Rudi Hartono, menjadi juara All England tujuh kali berturut-turut. Pada tahun 1991 dan 1993 Indonesia berhasil merebut sekaligus dua gelar paling bergengsi di All England yaitu tunggal putra dan putri.

2.     Piala Thomas
Piala Thomas adalah lambang supremasi bulutangkis beregu putra. Piala bergilir ini diberikan pada tahun 1940 oleh George. A Thomas yang menjadi ketua IBF ketika itu. Meskipun baru pertama kali ikut, Indonesia langsung berhasil merebut Piala Thomas di Singapura pada tahun 1958. Indonesia berhasil merebut Piala Thomas dua kali berturut-turut pada tahun 1961 dan 1964 serta 1970 dan 1973. Pada tahun 1994 Indonesia berhasil menyanding Piala Thomas dan Piala Uber di Jakarta.

3.     Piala Uber
Piala Uber, lambang supremasi bulutangkis beregu putri, mulai dipertandingkan pada tahun 1956. Piala bergilir ini adalah hadiah dari pemain bulutangkis putri Inggris, Mrs. H.S. Uber. Sejak tahun 1957, regu putri Amerika Serikat merebut piala ini hingga tahun 1966. Regu putri Indonesia berhasil merebutnya pertama kali tahun 1975.

4.     Piala Sudirman
Piala Sudirman diberikan oleh Dick Sudirman, pendiri PBSI. Piala ini berlapis emas 22 karat, tingginya 80 cm. Bentuknya seperti kok dan dipuncaknya terdapat mahkota bersosok Candi Borobudur.

5.     Olimpiade
Tahun 1992 merupakan tonggak baru sejarah bulutangkis Indonesia. Untuk pertama kali dalam sejarah olimpiade, pada tahun itu Olimpiade Barcelona, Spanyol. Pada tahun itu Olimpiade Barcelona menyertakan cabang olahraga bulutangkis. Dalam olimpiade ini dua medali emas paling bergengsi, tunggal putra dan tunggal putri berhasil di rebut Indonesia.
         

No comments:

Post a Comment