Saturday, 18 June 2016

Biografi Bacharudin jusuf habibie



Tanggal 21 mei  1998 merupakan salah satu tanggal bersejarah bagi Indonesia. Di tengah  krisis ekonomi dan maraknya demonstrasi  yang menuntut reformasi di segala bidang. Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun menyatakan mundur. Ia menyerahkan jabatannya kepada wakilnya, Habibie.

Bacharudin jusuf habibie
Sejak itu, habibie yang semula lebih di kenal sebagai ahli pesawat terbang menjadi presiden ke 3 RI. Tapi habibie hanya berkuasa sekitar 1 ½ tahun. Dalam masa baktinya, ia berusaha melepaskan bangsa indonesia dari krisis. Pemerintahannya dianggap berhasil mengantarkan Indonesia ke pemilu multipartai yang damai dan pemilihan presiden yang demokratis tahun 1999. Namun ia tidak lepas dari kritik. Kedekatannya dengan pemerintah lama menimbulkan keraguan berbagai kalangan akan kemampuannya menjalankan reformasi, terutama menyangkut KKN. Tidak jarang, kebijakannya di protes. Puncaknya, pertanggungjawabannya di depan Sidang Umum MPR tahun 1999 di tolak majelis melalui voting. Ia pun mundur dari pencalonan presiden periode 1999-2004. Ia kemudian di gantikan oleh presiden terpilih, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur).

Transisi, suksesi jabatan presiden dari Soeharto kepada Habibie di Istana negara menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menganggapnya sesuai dengan undang-undang. Adapula yang menilainya tidak sah karena pengucapan sumpah dan janji presiden harus berlangsung di hadapan MPR. Banyak kalangan menyebut Habibie presiden transisi peralihan ke presiden baru yang dipilih dalam Sidang Umum MPR.

Ilmuwan
Pesawat N 250
Reputasi Habibie sebagai ahli ilmu penerbangan diakui secara Internasional. Tidak heran ia menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi empat kali berturut-turut (1978-1998). Atas prakarsanya, didirikan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung. Habibie merancang berbagai jenis pesawat yang diproduksi IPTN : pesawat bersayap NC-212, CN-235 dan N-250. Helikopter NBO-105, NAS-330, NAS-332, NBK-117 dan Nbell-412


Biografi Bacharudin Jusuf Habibie
1936 Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan
1965 Meraih gelar Doktor Ingenieur dari Rheinisch Westfaelische Technische Hochsshule, Aachen, Jerman
1969 Bekerja pada Industri Pesawat Komersil/Pesawat Militer di Messerchmid Boelkow Blohm (MBB), Jerman
1974 Diangkat menjadi penasehat teknologi presiden RI
1976 Direktur pabrik pesawat terbang PT. Nurtanio (IPTN)
1978 Menteri Negara Riset dan Teknologi (hingga 1998)
1991 Ketua Umum Icmi
1998 Wakil Presiden RI (sejak 12 Maret)
1998 Presiden ke 3 RI ( sejak 21 Mei )
1999 Mengundurkan diri sesudah pertanggungjawabannya di tolak MPR



No comments:

Post a Comment