Salah satu
olahraga terpopuler di Indonesia adalah bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari
India. Di negeri asalnya, bulu tangkis di sebut “poona”. Poona dibawa ke eropa
oleh perwira inggris yang bertugas di India. Pada tahun 1873, permainan ini digelar
dihadapan umum disebuah kota kecil, Badminton. Sejak itu orang Inggris menyebut
permainan ini “Badminton”.
Pada mulanya
hanya pria yang bermain bulutangkis. Dalam waktu singkat, permainan ini
menyebar ke Eropa daratan, Kanada dan Amerika Serikat. Karena olahraga ini
berkembang pesat, maka Inggris bersama beberapa negara lain mendirikan International
Badminton Federation (IBF) Federasi Badminton Internasional, sebagai induk
organisasi bulu tangkis dunia pada tanggal 5 Juli 1934. Di indonesia, induk
organisasi bulutangkis adalah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia),
yang didirikan pada tanggal 5 Mei 1951. Pada tahun 1953 indonesia resmi menjadi
anggota IBF. Kini olahraga ini secara berkala sudah dipertandingkan dalam
berbagai kejuaraan seperti Piala Thomas, Piala Uber, All England, Piala
Sudirman dan bahkan Olimpiade.
Perlengkapan
bulutangkis
Dalam pertandingan
resmi diperlukan lapangan berukuran 13,40 x 5,18 m untuk permainan tunggal dan
13,40 x 6,10 m untuk permainan ganda. Ditengah lapangan dipasang net setinggi
1,55 m dari tanah. Setiap pemain memakai raket dari logam ringan atau serat
kaca sepanjang 66 cm. Bobotnya 170-180 gram. Raket diberi anyaman senar,
biasanya dari plastik. Senar dibuat tegang sehingga memantul kok. Kok terbuat
dari helai bulu angsa sepanjang 70 mm yang ditancapkan pada gabus yang
berdiameter 25-28 mm. Bagian atas kok berdiameter 64 mm. Bobotnya sekitar
4,73-5,50 gram.
Aturan
main bulutangkis
IBF
menetapkan aturan permainan bulu tangkis, antara lain tentang servis, gerakan
pemain dan pemukulan kok. Pada saat servis, kok tidak boleh lebih tinggi dari
pinggang pemain. Lawan tidak boleh bergerak sebelum kok dipukul. Ketika permainan
sedang berjalan, kok tidak boleh dipukul sebelum lewat net dan raket tidak
boleh menyentuh net.
Kejuaraan
dan pertandingan bulutangkis dunia
1.
All England
Pada tahun 1899 federasi bulutangkis Inggris
mengadakan kejuaraan All England, yang kini menjadi salah satu turnamen
bulutangkis perseorangan paling bergengsi di dunia. Pemain bulu tangkis
terkenal dari Indonesia, Rudi Hartono, menjadi juara All England tujuh kali
berturut-turut. Pada tahun 1991 dan 1993 Indonesia berhasil merebut sekaligus
dua gelar paling bergengsi di All England yaitu tunggal putra dan putri.
2.
Piala
Thomas
Piala Thomas adalah lambang supremasi
bulutangkis beregu putra. Piala bergilir ini diberikan pada tahun 1940 oleh
George. A Thomas yang menjadi ketua IBF ketika itu. Meskipun baru pertama kali
ikut, Indonesia langsung berhasil merebut Piala Thomas di Singapura pada tahun
1958. Indonesia berhasil merebut Piala Thomas dua kali berturut-turut pada
tahun 1961 dan 1964 serta 1970 dan 1973. Pada tahun 1994 Indonesia berhasil
menyanding Piala Thomas dan Piala Uber di Jakarta.
3.
Piala
Uber
Piala
Uber, lambang supremasi bulutangkis beregu putri, mulai dipertandingkan pada
tahun 1956. Piala bergilir ini adalah hadiah dari pemain bulutangkis putri
Inggris, Mrs. H.S. Uber. Sejak tahun 1957, regu putri Amerika Serikat merebut
piala ini hingga tahun 1966. Regu putri Indonesia berhasil merebutnya pertama
kali tahun 1975.
4.
Piala
Sudirman
Piala Sudirman diberikan oleh Dick Sudirman,
pendiri PBSI. Piala ini berlapis emas 22 karat, tingginya 80 cm. Bentuknya seperti
kok dan dipuncaknya terdapat mahkota bersosok Candi Borobudur.
5.
Olimpiade
Tahun 1992 merupakan tonggak baru sejarah bulutangkis Indonesia.
Untuk pertama kali dalam sejarah olimpiade, pada tahun itu Olimpiade Barcelona,
Spanyol. Pada tahun itu Olimpiade Barcelona menyertakan cabang olahraga
bulutangkis. Dalam olimpiade ini dua medali emas paling bergengsi, tunggal
putra dan tunggal putri berhasil di rebut Indonesia.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah bulu tangkis Indonesia"
Post a Comment