Saturday 18 June 2016

Biografi Mohammad Hatta



Mohammad Hatta atau lebih dikenal dengan panggilan Bung Hatta, adalah proklamator kemerdekaan RI (bersama dengan Soekarno) dan wakil presiden RI pertama. Ia juga terkenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Sejak muda ia aktif dalam berbagai organisasi pergerakan, seperti Jong Sumatranen Bond dan Perhimpunan Indonesia. Perjuangannya melawan penjajah menyebabkan ia di penjara beberapa kali.

Bung Hatta pernah menjadi perdana menteri merangkap menteri pertahanan (1948-1949). Dialah yang memimpin delegasi Indonesia dalam Konfrensi Meja Bunda (KMB) tahun 1949 di Den haag, Belanda. Pada 27 Desember 1949 ia menandatangani serta menerima penyerahan kedaulatan RI dari kepala negara Belanda, Ratu Juliana.

Perjuangan Kedaulatan RI
Bung Hatta aktif dibidang politik  dalam memperjuangkan kedaulatan RI. Ia ikut dalam perundingan persetujuan Linggarjati tanggal 10 November 1946. Dalam persetujuan ini ditandatangani pengakuan Belanda terhadap kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat) atas Jawa, Madura dan Sumatera sebagai bagian dari RIS. Upaya ini kemudian dilanjutkan dengan persetujuan Renville (1948) dan perundingan di Kaliurang (1948) yang diwakili Hatta.

Konferensi Asia Afrika
Setelah melalui dekade pembentukan kedaulatan RI, Bung Hatta ikut aktif dalam upaya persatuan dan kerjasama antar negara merdeka Asia-Afrika. Konferensi Asia-Afrika menghimpun pemimpin 25 negara di Bandung, 18-24 april 1955. Konferensi ini mencetuskan 10 komunike yang terkenal dengan nama Dasa Sila Bandung atau Semangat Bandung.

Bapak Koperasi Indonesia
Dalam kongres koperasi II tahun 1950 di Bandung, Bung Hatta ditetapkan oleh Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) sebagai Bapak Koperasi Indonesia.


Biografi Mohammad Hatta
1902  Lahir di Bukit tinggi, Sumatera Barat
1920  Pengurus Jong Sumatranen Bond
1925  Ketua Perhimpunan Indonesia
1927  Dipenjarakan di Den Haag Belanda
1933  Ketua Pendidikan Nasional Indonesia
1935  Dipenjarakan di Boven Digul dan Banda-Neira
1945  Bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan RI ; menjadi wakil presiden
1948  Menteri Pertahanan RI
1949  Ketua Delegasi RI Pada KMB Di Belanda
1950  Perdana menteri merangkap menlu RIS
1956  Mengundurkan diri sebagai wapres
1980  Wafat
1986  Dianugerahi gelar Pahlawan Proklamator

No comments:

Post a Comment